Senin, 24 September 2012

DIMENSI TANPA BATAS


 Rosalia Yenita Widyaningrum
Pend. Matematika B / 12709251052
Refleksi perkuliahan ke-3


            Setiap hal mempunyai tingkatannya masing-masing. Setiap hal di dunia mempunyai keterbatasanya masing-masing. Setiap hal belum tentu ditafsirkan secara sama oleh semua orang. Jangankan semua orang, di antara dua orang saja, penafsiraan tentang suatu hal tertentu sudah pasti berbeda.  Sikap orang yang satu dengan orang yang lain juga berbeda. Hal tersebut menandakan bahwa pikiran manusia itu berdimensi. Ada individu yang pola pikirnya bagus, ada yang sedang-sedang saja, dan ada yang pola pikirnya masih kurang. Hal itu disebabkan oleh pengetahuan dan keterbatasan kita sebagai manusia.  
            Dimensi pikiran manusia itu juga tampak dalam kehidupan kita. Contohnya dalam mendefinisikan apa itu surga. Manusia mendefinisikan surga itu dengan interpretasi mereka masing-masing. Ada orang yang menggambarkan surga itu sebagai tempat yang indah dengan disertai gemericiknya air, dan itu adalah tempat tertinggi bagi manusia. Selain itu, ada pula yang menggambarkan surga itu layaknya suara gending jawa yang adiluhung, seakan-akan ada bidadari yang bernyanyi disana. Orang yang biasa tinggal di daerah gurun pasir yang sehari-harinya hanya melihat tanah yang kering, suatu ketika naik kereta dan melewati jalan antara Bandung-Jogja dimana keadaan alamnya masih asri, ada lembah, ngarai, dan gunung-gunung yang tertata dengan sangat baik. Orang padang gurun tersebut pastilah menganggap tempat tersebut adalah sebenar-benarnya surga. Orang padang gurun tersebut berkata demikian karena mereka belum pernah melihat keindahan itu sebelumnya. Tetapi lain halnya dengan kita yang terbiasa melihat keadaan seperti itu. Mungkin jika kita melewati jalan yang sama dengan orang padang gurun tersebut, kita akan menganggap tempat tersebut biasa-biasa saja, karena kita sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu. Dengan adanya penggambaran yang berbeda-beda tentang apa itu surga, maka dapat dikatakan bahwa surga itu juga berdimensi. Dimensi surga tersebut dikarenakan dimensi pikiran manusia. 
            Pikiran manusia itu berdimensi, maka metode yang digunakan untuk menjelaskan sesuatunya juga berdimensi, mulai dari metode yang sangat umum sampai pada metode yang paling tinggi tingkatannya, yaitu metode spiritual. Namun, kita juga harus tetap menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuan dan level kita masing-masing. Jika kita menggunakan metode spiritual untuk menjelaskan sesuatu, maka kita dapat menggunakan bantuan kitab suci. Kitab suci  menjelaskan segala yang terjadi dan yang ada dalam kehidupan kita berdasarkan apa yang tertulis disana. Kesemuanya itu, baik metode dan segala sesuatunya itu mempunyai dimensinya masing-masing karena pikiran manusia juga berdimensi. Kemampuan manusia untuk dapat menggambarkan sesuatu itu ada tingkatan-tingkatannya.
            Hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan dimensi pikiran kita adalah dengan cara terus belajar dan berusaha. Tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, kemampuan kita untuk mendefinisikan sesuatu juga bertambah, yang berarti pula bertambahnya dimensi pikiran kita. Sebagai manusia, kita juga punya batasan dimensi. Kita jangan sombong untuk bisa berpikir yang melebihi dimensi kita sebagai manusia. Sebagai contoh, pikiran kita tidak akan pernah bisa memikirkan para malaikat pencabut nyawa. Bagaimana para malaikat pencabut nyawa memikirkan nyawa manusia? Kita tidak akan memahami hal tersebut, karena dimensi mereka sangat tinggi, jauh dari dimensi kita sebagai manusia. Tetapi sampai batas mana manusia bisa menaikkan dimensinya? Tidak ada orang yang tau. Yang kita tau adalah kita yang terus dan selalu berusaha untuk menjadi manusia yang semakin berilmu dan semakin bijak, yang tau dimana batasan-batasan kita sebagai manusia, makhluk ciptaanNya.

Pertanyaan :
Apakah dimensi pikiran manusia itu membentuk suatu grafik yang linier? Maksudnya jika dimensi pikiran kita semakin tinggi, apakah sudah pasti segala kemampuan kita juga lebih tinggi?
Apakah orang yang dimensinya lebih tinggi selalu bisa memecahkan masalahnya dengan baik dibandingkan orang yang dimensinya lebih rendah?
Terimakasih pak…..

1 komentar:

  1. Baccarat - Craps - Fortune Pai Gow Poker
    Baccarat. Pai Gow Poker. 카지노 바카라 Pai Gow Poker. Pai Gow Poker. Pai Gow Poker. Pai Gow Poker. หาเงินออนไลน์ Pai Gow Poker.

    BalasHapus